Karawang, DetikBisnis.com – PT Telkom Indonesia bersama Telkom University resmi menggelar pelatihan digital marketing untuk para istri nelayan di Karawang. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini digelar pada Kamis (24/4) sebagai bentuk kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada bidang pendidikan berkualitas dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Bersama Fakultas Rekayasa Industri dan Laboratorium Digital Marketing and Intelligence yang dipimpin oleh Dr. Yati Rohayati, pelatihan ini menyasar kelompok-kelompok usaha perempuan seperti Berkah Barokah, Langit Biru, dan Sri Bina Bahari di Kecamatan Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon.
Hari pertama pelatihan difokuskan pada pembuatan desain kemasan produk yang menarik dan fungsional, dipandu oleh tim dari Fakultas Industri Kreatif Telkom University. Desain kemasan dinilai sebagai elemen penting sebelum produk dipasarkan secara digital.
Di hari kedua, peserta dikenalkan dengan strategi digital marketing untuk UMKM, seperti keunggulan produk, konten promosi, hingga pemilihan platform penjualan online. Para peserta langsung praktik membuat toko digital di platform Shopee, TikTok, dan Instagram, sekaligus belajar menulis deskripsi produk dan menetapkan harga jual yang kompetitif.
“Pelatihan ini membuka pandangan kami. Kini kami tahu bagaimana memasarkan produk secara online,” ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini juga membentuk pola pikir baru bahwa teknologi bisa menjadi solusi nyata bagi UMKM, termasuk di kawasan pesisir. Para istri nelayan didorong untuk lebih percaya diri memanfaatkan peluang digital.
PT Telkom Indonesia melalui program CSR-nya bekerja sama dengan akademisi dan praktisi digital marketing dari Telkom University, untuk memastikan bahwa materi yang diajarkan dapat diterapkan secara langsung dan berkelanjutan.
Dr. Yati Rohayati menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan UMKM yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan. Ia menekankan pentingnya kesinambungan pendampingan pasca-pelatihan agar para peserta bisa terus berkembang secara mandiri di ranah digital.
Program ini sekaligus menunjukkan bahwa digitalisasi bukan hanya untuk kota besar, tetapi juga bisa menjangkau perempuan-perempuan di daerah pesisir. Dengan dukungan yang tepat, mereka mampu menjadi motor penggerak ekonomi keluarga dan komunitas lokal.