Bogor, DetikBisnis.com – Aroma rempah-rempah khas Nusantara memenuhi udara di pusat perbelanjaan Kota Bogor, menandai dimulainya Bogor Food Festival (BFF) 2025 pada Rabu (30/4/2025). Ajang tahunan ini kembali digelar dengan misi memperkuat sektor UMKM kuliner dan memperkenalkan kekayaan rasa Indonesia kepada masyarakat luas.
Mengusung tema “Jajanan Nusantara”, festival ini menghadirkan lebih dari 30 pelaku UMKM yang menyuguhkan berbagai makanan dan camilan khas dari berbagai penjuru tanah air. Dari makanan berat hingga jajanan legendaris, pengunjung diajak menjelajahi keberagaman cita rasa yang mencerminkan budaya kuliner Indonesia.
Menurut pihak penyelenggara, festival tahun ini tak sekadar menjadi ajang pamer kuliner, melainkan bagian dari strategi promosi wisata kuliner Bogor sebagai salah satu destinasi gastronomi unggulan. “Wisata kuliner kini menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Banyak orang datang bukan hanya untuk belanja, tetapi mencari pengalaman kuliner baru,” ujar perwakilan penyelenggara, Jumat (2/5/2025).
Beberapa sajian favorit yang ramai dikunjungi pengunjung antara lain Nasi Goreng Babat Pandawa, Coto Makassar Oma Tenny, Ayam Penyet Cabe Ijo Luber, serta hidangan khas seperti Tahu Gimbal Semarang, Mie Kocok Bandung, dan Cuanki Mang Udin. Sajian legendaris seperti Gohyong Menteng, Pempek 69, Choipan Pontianak, Kerak Telor dari Mpok N’ca, dan Cakwe Master turut mencuri perhatian karena nilai historis dan cita rasanya.
Selain sebagai ajang jual beli, festival ini juga menjadi ruang edukasi dan pelestarian budaya kuliner. Pihak penyelenggara menekankan pentingnya mengenalkan makanan tradisional kepada generasi muda, agar tidak tergantikan oleh tren makanan instan dan globalisasi rasa.
Festival ini juga membuka peluang kolaborasi antar pelaku UMKM kuliner serta memperluas distribusi produk lokal. Dengan antusiasme pengunjung yang tinggi, Bogor Food Festival 2025 diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi positif dan memperkokoh citra Kota Bogor sebagai destinasi kuliner yang wajib dikunjungi.