Klungkung, DetikBisnis.com – Festival Semarapura ke-7 yang berlangsung selama empat hari resmi ditutup pada Kamis (1/5), mencatatkan capaian luar biasa dalam perputaran ekonomi lokal. Dinas Pariwisata Klungkung melaporkan, total transaksi selama festival mencapai lebih dari Rp20 miliar, dengan melibatkan 150 pelaku UMKM lokal.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati, menyampaikan bahwa festival ini menyedot perhatian sebanyak 142.426 pengunjung lokal dan 550 wisatawan asing. Acara yang juga menampilkan 2.100 seniman itu menjadi salah satu agenda unggulan dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata 2025.
“Total pengunjung pada Festival Semarapura ini ada 550 orang WNA dan 142.426 orang WNI,” ujar Ni Made, Minggu (4/5).
Dari sisi ekonomi, transaksi senilai Rp20.121.328.505 selama acara berlangsung menunjukkan besarnya potensi festival sebagai penggerak ekonomi daerah. UMKM lokal dari berbagai sektor mendapatkan panggung untuk memasarkan produk unggulan mereka, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga fashion tradisional.
Bupati Klungkung, I Made Satria, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat dan wisatawan yang hadir. Ia menekankan bahwa Festival Semarapura bukan hanya sebagai ajang hiburan dan budaya, tetapi juga sebagai wadah promosi pariwisata dan penguatan ekonomi kreatif berbasis lokal.
“Festival ini adalah bentuk komitmen kita dalam menata promosi pariwisata yang berkualitas dengan mengedepankan budaya dan potensi daerah,” ujar Satria.
Lebih lanjut, ia berharap festival ini menjadi momentum untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, memperpanjang durasi tinggal mereka di Klungkung, serta menumbuhkan sektor ekonomi lokal dan pendapatan daerah.
“Festival Semarapura adalah bukti bahwa budaya lokal bisa menjadi penggerak ekonomi. Kami ingin ini menjadi contoh bagi daerah lain,” tutupnya.