Surabaya, DetikBisnis.com – Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menyoroti sejumlah tantangan utama yang membuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia sulit naik kelas. Dalam Workshop ‘UMKM Naik Kelas’ yang digelar di Surabaya pada Jumat (25/4), Arya menegaskan pentingnya peningkatan kualitas administrasi, legalitas usaha, hingga kesiapan menghadapi pasar global.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kementerian BUMN yang menyasar penguatan sektor UMKM nasional. Setelah sukses digelar di Padang, Bandung, dan Semarang, Surabaya menjadi kota keempat pelaksanaan workshop yang bertujuan menyiapkan UMKM agar lebih tertib dan siap ekspansi.
“Dari pengalaman kita ke daerah-daerah, ada produk bagus yang kelihatan sudah bisa ekspor, tapi keuangannya belum jelas. Rekening masih gabung antara rumah tangga dan usaha. Pasokannya juga belum siap padahal kalau sudah kontrak ke luar negeri, semua harus jelas,” ujar Arya dalam pernyataan resminya, Selasa (29/4/2025).
Ia menjelaskan, banyak UMKM yang secara produk sudah layak, namun secara manajerial dan administrasi masih lemah. Hal ini menjadi penghambat utama dalam proses transformasi menuju skala usaha yang lebih tinggi dan berdaya saing.
Arya juga menekankan pentingnya digitalisasi dan branding untuk memperluas promosi serta akses pasar. UMKM yang mampu naik kelas dinilai akan memiliki ketahanan bisnis lebih kuat dan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi inklusif di daerah.
Workshop di Surabaya ini diikuti 146 peserta dari sektor pangan serta fasilitator UMKM BUMN se-Jawa Timur. UMKM peserta telah melalui tahap seleksi dan diproyeksikan menjadi pelaku usaha unggulan.
Kegiatan ini didukung oleh sejumlah BUMN seperti PT KAI Daop 8, Angkasa Pura (Injourney Airport), Bank BTN, Pertamina, dan Pelni. Melalui kolaborasi ini, Kementerian BUMN berharap lahir pelaku usaha yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
“Dengan langkah-langkah konkret ini, kami optimistis visi besar Presiden Prabowo dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan ekonomi bangsa dapat tercapai,” tutup Arya.