Jakarta, DetikBisnis.com – Ketegangan perang dagang global kembali memanas usai Amerika Serikat menerapkan kebijakan tarif impor baru ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang menaikkan tarif impor hingga lebih dari 30 persen, memberikan dampak langsung terhadap berbagai sektor industri dalam negeri.
Salah satu yang paling terdampak adalah industri rotan di Kabupaten Cirebon, yang selama ini bergantung pada pasar AS. Kini, para pengusaha lokal harus bersaing ketat dengan produsen dari negara seperti Vietnam yang sudah lebih dulu mendapatkan tarif khusus.
Namun, di tengah situasi global yang tidak menentu ini, peluang baru justru datang dari China. Melalui China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT), pemerintah China menginisiasi langkah konkret dengan menggelar China International E-commerce Industry Expo (CIEIE) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 3–5 September 2025 mendatang.
Direktur Perdagangan dan Promosi Investasi CCPITCSC, Jason Xiong, menuturkan bahwa pameran ini merupakan bagian dari upaya membuka pasar baru bagi industri China sekaligus menjalin koneksi perdagangan dengan pelaku usaha di Indonesia.
“Indonesia memiliki pasar yang besar, ekosistem e-commerce yang berkembang pesat, dan sumber daya melimpah. Kami melihat ini sebagai peluang emas untuk membangun kemitraan jangka panjang,” ujar Jason dalam pernyataan resminya, Jumat (18/4/2025).
Tak sekadar menjadi ajang pamer produk, CIEIE 2025 digadang sebagai platform bisnis strategis yang mempertemukan produsen, distributor, dan pengusaha lintas negara. Bagi pelaku UMKM Indonesia, ini adalah kesempatan emas untuk memperluas akses pasar, membangun kerja sama teknologi, dan memperkuat posisi produk lokal dalam persaingan global.
CCPIT juga menjanjikan dukungan nyata kepada pelaku UMKM yang ikut serta, mulai dari fasilitasi business matching, informasi tren global, hingga akses langsung ke mitra dagang China.
Jason menambahkan, di tengah proteksionisme yang melanda negara-negara besar, Indonesia justru dinilai sebagai mitra dagang yang terbuka, stabil, dan menarik bagi investasi asing.
Adapun kategori utama dalam pameran ini meliputi:
- Pameran Produk E-commerce
- Elektronik Konsumen dan Peralatan Rumah Tangga
- Sistem Rantai Dingin dan Pendinginan Indonesia
- Teknologi dan Mesin Pertanian
- Pameran Merek Mesin dan Elektronik China
Dengan strategi yang matang dan kesiapan dari pelaku usaha, Indonesia berpeluang menjadi pemain kunci dalam konstelasi perdagangan global yang tengah bergeser.