Jakarta, DetikBisnis.com – Dalam lanskap industri kecantikan yang terus berkembang, Sensatia—merek skincare asli Bali—memasuki usia ke-25 dengan melakukan rebranding besar-besaran. Reposisi ini tak sekadar ganti logo atau nama, melainkan wujud nyata dari nilai yang mereka pegang teguh selama ini: kejelasan komposisi produk, kepedulian lingkungan, dan etika bisnis.
Rebranding Sensatia tercermin dari penyederhanaan nama menjadi lebih ringkas, sekaligus penyegaran identitas visual yang lebih inklusif dan berani. Di balik transformasi ini, ada semangat untuk tetap relevan dengan konsumen masa kini yang semakin selektif dan sadar lingkungan.
CEO & Founder Sensatia, Michael Lorenti, menyampaikan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari komitmen untuk menghadirkan produk yang tidak hanya aman dan efektif, tapi juga diproduksi secara etis dan transparan.
Fenomena seperti skinimalism yang digemari generasi muda menjadi salah satu pendorong Sensatia untuk menyempurnakan misinya. Alih-alih sekadar mengikuti tren, Sensatia ingin hadir sebagai pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan skincare minimalis tapi berkualitas dan ramah lingkungan.
Kunti Puspita Sari, Sales & Marketing Manager Sensatia, menegaskan bahwa setiap produk dikembangkan dengan bahan alami yang aman serta melalui proses yang bertanggung jawab, mulai dari sumber daya hingga praktik bisnis.
Transformasi ini juga mendapat apresiasi dari komunitas pegiat gaya hidup berkelanjutan. Veronika Twins, pendiri Sustainbabes, menyebut langkah Sensatia sebagai bukti bahwa masa depan industri kecantikan bisa berjalan selaras dengan nilai lingkungan dan sosial.
Di lapangan, komitmen Sensatia terhadap pilar Clean Environment diwujudkan dengan mendaur ulang lebih dari 65 ribu botol dan memanfaatkan energi surya untuk 70% operasional pabriknya di Karangasem, Bali. Lebih dari 60% tenaga kerja mereka juga berasal dari warga lokal, menjadikan keberlanjutan sebagai prinsip yang menyeluruh, bukan hanya slogan.
Tak hanya berhenti di situ, Sensatia juga menerapkan sistem profit-sharing agar semua karyawan bisa ikut merasakan pertumbuhan perusahaan. Skema ini memperkuat rasa memiliki serta budaya kerja yang inklusif.
Sebagai penutup dari transformasi ini, Sensatia akan memperbarui tampilan toko-toko fisiknya secara bertahap. Dengan konsep baru yang lebih mencerminkan nilai inti mereka, Sensatia ingin menciptakan pengalaman belanja yang lebih menyatu dengan semangat keberlanjutan.
Rebranding ini menjadi pesan kuat bahwa Sensatia bukan sekadar ikut tren clean beauty, tetapi membangun masa depan industri kecantikan yang lebih bertanggung jawab sejak awal berdirinya.