Jakarta, DetikBisnis.com – Meski persaingan industri fesyen lokal semakin ketat, dua anak muda Indonesia—Benny Wijaya dan Diswandy—berhasil membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, brand lokal bisa bersaing. Melalui brand Kingman, mereka sukses menghadirkan sandal pria dengan desain clean, nyaman, dan fungsional yang cocok untuk berbagai suasana.

Menariknya, keduanya memulai bisnis ini tanpa pengalaman di dunia fesyen. Benny sebelumnya bekerja di sektor perbankan, sementara Diswandy di bidang logistik dan ekspor-impor. Di usia 25 tahun, mereka memutuskan merintis Kingman sebagai respons terhadap kebutuhan akan sandal yang tetap rapi namun tetap nyaman.
Kunci sukses mereka salah satunya adalah bermitra dengan Shopee sebagai kanal utama penjualan. “Sejak awal, kami melihat Shopee sebagai e-commerce dengan potensi eksposur terbesar di Indonesia, terutama di kategori fashion,” ujar Benny dan Diswandy. Kini, lebih dari 80% total penjualan Kingman berasal dari Shopee.
Dalam dua tahun awal, mereka menjalankan bisnis sendiri, mulai dari produksi hingga pemasaran. Perlahan tapi pasti, brand ini berkembang dan kini mempekerjakan 60 karyawan, serta berhasil menjangkau pelanggan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Shopee turut berperan penting dalam pencapaian ini. Kampanye seperti Shopee Big Ramadan Sale meningkatkan penjualan Kingman hingga 6 kali lipat. Mereka juga aktif menggunakan fitur Shopee Live, Shopee Affiliate Program, dan bergabung di halaman khusus Shopee Pilih Lokal, yang membantu meningkatkan eksposur brand lokal.
Ke depan, Kingman melihat tren Clog Sandal akan menjadi pilihan alas kaki favorit pria di 2025—sandal dengan model tertutup tapi tetap ringan dan fungsional. Untuk itu, mereka terus berinovasi, bahkan memperluas lini ke pakaian pria seperti polo shirt.
Benny dan Diswandy menutup kisah sukses mereka dengan pesan: “Jangan berhenti belajar dan tetap konsisten. Bisnis bukan soal instan, tapi soal ketekunan.”