Makassar, DetikBisnis.com – Reza Alamsah, pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, berhasil meraih kesuksesan sebagai pengusaha kripik pisang yang kini terkenal hingga Hong Kong. Keputusannya untuk meninggalkan pekerjaannya di sektor pembiayaan pada tahun 2018 dan memulai bisnis kripik pisang berbuah manis. Setelah 13 tahun berkarir dan memegang posisi kepala cabang, Reza memutuskan untuk mengejar impian bisnisnya.
Dalam waktu tujuh tahun, produk kripik pisang olahan Reza kini telah menembus pasar luar negeri, termasuk Hong Kong. Terinspirasi oleh potensi pisang kepok di daerah asalnya, Reza memulai bisnis dengan pendekatan yang berbeda. Ia menciptakan produk dengan nilai tambah yang membedakan keripik pisangnya dari yang biasa dijual di pasaran. Salah satu keunikan produk “Bachiss” adalah teksturnya yang sangat tipis dan potongannya yang berbentuk bulat.
Awalnya, Reza menghadapi kesulitan dalam menemukan alat produksi yang dapat memotong pisang sesuai dengan keinginannya. Ia pun merancang alat pemotong sendiri yang kini menjadi bagian penting dari proses produksi. Selain tekstur, Reza juga mengedepankan rasa produk yang bebas MSG, seperti varian manis, balado, dan jagung bakar. “Keripik pisang Bachiss sangat tipis, gurih, dan renyah. Bahkan lansia dan anak-anak bisa menikmatinya dengan mudah,” ujarnya.
Sebagai Ketua HIPMI Kabupaten Pinrang, Reza memiliki hubungan erat dengan petani pisang lokal. Setiap bulan, Bachiss membutuhkan 10-20 ton pisang kepok yang dipasok oleh kelompok wanita tani di daerah tersebut. Reza menjelaskan, untuk mendapatkan tekstur kripik yang sempurna, pisang harus dipanen ketika mengkal, maksimal tujuh hari sebelum matang.
Pada 2019, Bachiss mendapat dukungan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI senilai Rp35 juta, yang kemudian meningkat menjadi Rp100 juta. Dukungan ini sangat berarti, apalagi ketika pandemi COVID-19 melanda. Meskipun banyak usaha lain yang gulung tikar, penjualan Bachiss justru meningkat pesat berkat strategi pemasaran online, dari 1.000 pcs per bulan menjadi 5.000 pcs. Setelah pandemi, Bachiss melebarkan sayap ke pasar ritel modern, dengan produk yang kini tersedia di 198 gerai Alfamidi di seluruh Sulawesi Selatan dan Barat.
Kini, Reza telah mempekerjakan 13 orang karyawan dan memperluas jangkauan ke 230 reseller di Indonesia. Bahkan, Bachiss sudah mulai diekspor ke Hong Kong. Reza terus berusaha menjaga kualitas produk tanpa menaikkan harga, serta tengah mengembangkan kemasan ekonomis untuk pasar tradisional. Produk Bachiss juga telah mendapatkan legalitas lengkap, seperti NIB, PIRT, Halal, SNI, dan HACCP.
Dengan terus berinovasi dan mengutamakan kualitas, Reza Alamsah berhasil membangun bisnis kripik pisang yang tidak hanya sukses di pasar domestik tetapi juga internasional.