Alner, sebuah startup asal Jakarta, hadir dengan inovasi guna ulang kemasan produk yang tidak hanya berkontribusi pada pengurangan limbah plastik, tetapi juga memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui sistem kemasan yang dapat digunakan kembali, aplikasi seluler, dan skema imbalan deposit, Alner menciptakan rantai pasok tanpa limbah yang menguntungkan berbagai pihak.
Model Bisnis Alner
Alner menyediakan kemasan guna ulang untuk produk kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan deterjen. UMKM dapat menjual produk-produk ini dalam kemasan yang dapat dikembalikan oleh konsumen setelah digunakan. Melalui aplikasi seluler Alner, UMKM dapat memesan produk, melacak pengembalian kemasan, dan mengakses penawaran diskon secara real-time. Skema imbalan deposit mendorong konsumen untuk mengembalikan kemasan kosong, yang kemudian dibersihkan dan digunakan kembali, menciptakan siklus konsumsi berkelanjutan.

Dampak terhadap UMKM
Inovasi Alner memberikan manfaat signifikan bagi UMKM. Bank Sampah Melati di Jakarta, misalnya, menambahkan sumber pendapatan baru dengan menjual produk dalam kemasan guna ulang Alner. Selain itu, toko kelontong seperti yang dikelola oleh Nur Syamsiah di Cipete Selatan, Jakarta, kini dapat menawarkan produk dengan harga lebih kompetitif dan berkontribusi pada pengurangan limbah plastik di komunitas mereka.
Kolaborasi dan Penghargaan
Alner telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Unilever, Pemerintah Inggris, dan EY melalui proyek TRANSFORM. Kolaborasi ini telah memberdayakan 675 UMKM dalam mendorong gaya hidup belanja isi ulang di masyarakat, mengurangi lebih dari 4.412 kg kemasan plastik baru. Selain itu, Alner menerima hibah dari Mastercard Strive Innovation Fund, yang digunakan untuk meningkatkan aplikasi seluler mereka, memudahkan UMKM dalam mengelola inventaris dan pengembalian kemasan.
Peran dalam Ekonomi Sirkular
Dengan pendekatan ini, Alner berkontribusi pada solusi krisis limbah plastik di Indonesia melalui sistem kemasan guna ulang dan isi ulang. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menerapkan ekonomi sirkular, yang menekankan prinsip 9R (Refuse, Rethink, Reduce, Reuse, Repair, Refurbish, Remanufacture, Repurpose, Recycle, Recover) untuk mengurangi penggunaan material dan emisi gas rumah kaca.
Ekspansi dan Masa Depan
Sejak 2023, Alner telah menjangkau lebih dari 1.000 mikro-retailer di Jakarta dan berencana memperluas jangkauannya ke Bali dan Surabaya pada 2025. Dengan memperkenalkan kategori produk baru dan fitur tambahan pada aplikasinya, Alner bertujuan untuk memberdayakan lebih banyak UMKM dan mendorong adopsi sistem guna ulang secara lebih luas.
Melalui inovasi dan kolaborasi strategis, Alner menunjukkan bagaimana solusi berkelanjutan dapat menciptakan peluang bisnis baru bagi UMKM sambil mengatasi tantangan lingkungan, khususnya dalam mengurangi limbah plastik di Indonesia.